Gradasinews.id– Jawa Timur kian menegaskan diri sebagai provinsi dengan penduduk lanjut usia terbanyak di Indonesia. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri) menunjukkan terdapat 46.498 orang di Jawa Timur yang berusia di atas 80 tahun.
“Paling banyak ada di Jawa Timur dan Jawa Barat. Di Jawa Timur ada 46.498 orang yang usianya di atas 80 tahun,” kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, dalam acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I Tahun 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Pernyataan tersebut disampaikan Teguh saat acara disiarkan melalui kanal YouTube Dukcapil Kemendagri.
Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Kabupaten Jember mencatat jumlah lansia usia 80 tahun ke atas terbanyak, yakni 8.432 orang. Jumlah ini setara hampir seperlima dari total lansia 80+ di provinsi ini.
Sementara itu, publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur melalui laporan “Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2025” yang dirilis 28 Februari 2025, memproyeksikan total penduduk Jawa Timur mencapai 42,09 juta jiwa. Dengan demikian, kelompok usia 80 tahun ke atas memang hanya sekitar 0,11 persen dari total populasi, namun secara absolut jumlahnya paling besar di Indonesia.
Selain Jember yang unggul secara jumlah, Kabupaten Pacitan menjadi daerah dengan persentase penduduk lanjut usia (≥ 60 tahun) tertinggi di Jawa Timur, yaitu 20,25 persen dari total populasi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meski secara absolut jumlah lansia di Pacitan lebih kecil dibanding Jember, secara struktur penduduk, Pacitan sudah memasuki kategori “daerah tua” dengan komposisi penduduk lansia yang dominan.
Fenomena meningkatnya jumlah lansia di Jawa Timur membawa konsekuensi serius:
- Kesehatan: layanan geriatri, rumah sakit, hingga tenaga medis ramah lansia.
- Sosial: ruang publik inklusif dan program pemberdayaan komunitas lansia.
- Ekonomi: sistem jaminan sosial dan pensiun yang berkelanjutan.
Namun di sisi lain, peningkatan angka harapan hidup ini adalah kabar baik yang mencerminkan peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025 tidak hanya menghadirkan rilis data terbaru, tetapi juga dua talkshow utama. Forum ini menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga, keamanan data, serta pemanfaatan data kependudukan untuk layanan publik, kesehatan, keuangan digital, hingga sektor perbankan.
Dengan semangat Satu Data Indonesia, summit ini menjadi langkah strategis menuju pembangunan inklusif dan target Indonesia Emas 2045.
Acara ini menegaskan bahwa data kependudukan adalah aset strategis bangsa. Dengan sinergi antar lembaga, pemanfaatan teknologi digital, serta perhatian pada keamanan dan privasi, data kependudukan dapat benar-benar menjadi “Satu Data untuk Semua” yang menopang kebijakan publik, layanan masyarakat, dan pembangunan inklusif jangka panjang.
Ikuti kami di WA Channel
