GRADASINEWS.ID – DPRD Kabupaten Trenggalek telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2026. Sidang paripurna yang digelar Kamis (14/8) tersebut menetapkan fokus pembangunan daerah pada konsep “Kota Atraktif”.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau akrab disapa Mas Ipin, menjelaskan bahwa tema ini menitikberatkan pada peningkatan konektivitas jalan dan pengembangan sarana-prasarana pariwisata. Harapannya, langkah ini mampu mendongkrak pendapatan daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat.
“Seperti yang disampaikan perwakilan Badan Anggaran, keputusan ini sudah sesuai dengan tema. Tahun depan kita fokus membangun kota atraktif,” ujar Mas Ipin.
Menurutnya, beberapa proyek strategis akan digarap, termasuk pembangunan ruas jalan dengan alokasi anggaran sekitar Rp50 miliar hingga Rp70 miliar. Selain itu, pemerintah daerah juga akan memprioritaskan pengembangan gerbang pariwisata di Kecamatan Watulimo dan penjajakan izin trayek transportasi dari Stasiun Tulungagung menuju Trenggalek.
“Kami ingin setiap kedatangan kereta di Tulungagung sudah ada transportasi langsung ke Trenggalek. Kami juga bekerja sama dengan operator transportasi untuk menyediakan angkutan wisata,” tambahnya.
Mas Ipin menegaskan, program pembangunan tersebut juga diarahkan untuk menggerakkan sektor UMKM. Dana APBD akan dioptimalkan agar pelaku usaha kecil dapat terlibat dan mendapatkan manfaat dari kegiatan pembangunan.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyambut baik fokus pemerintah daerah tersebut. Menurutnya, konsep kota atraktif sejalan dengan upaya meningkatkan pendapatan baik pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Judul kita adalah kota atraktif. Infrastruktur kita akan diarahkan pada fasilitas yang mampu menghasilkan pendapatan. Contohnya, stadion akan kita perbaiki agar masyarakat bisa beraktivitas lebih optimal di sana,” ungkap Doding.